Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 02:19:47【Tempat Makan】338 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(82)
Artikel Terkait
- Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan
- Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas
- Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti
- Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
- Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
- KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
Resep Populer
Rekomendasi

Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu

Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap

Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen

Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG

Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap

Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh